My Aktivitas

berbagai kegiatan yang telah dilakukan baik pelatihan, pembelajaran ataupun yang lain.

TUTORIAL

Tutorial yang berupa panduan dalam menjalankan aplikasi baik berbasis web maupun aplikasi.

INFORMASI DIKLAT ATAUPUN KEGIATAN LAINNYA

berbagai macam informasi/berita yang berkaitan dengan dengan pendidikan.

APLIKASI BERBASIS WEB DAN MS EXCELL

Aplikasi berbasis Website ataupun Aplikasi berbasis Excell untuk dunia pendidikan.

PERANGKAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

RPP, Silabus, Modul/Bahan Ajar dan yang lain untuk Kompetensi keahalian teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

ARTIKEL

berbagai macam artikel baik untuk dunia pendidikan ataupun penelitian .

MODUL/BUKU/MATERI

Kumpulan Modul/Buku Panduan/Materi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk Pendidik.

Tampilkan postingan dengan label Artikel Lainnya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Lainnya. Tampilkan semua postingan

DUNIA OTOMOTIF

SEJARAH PERKEMMBANGAN MOTOR BAKAR

Sejarah motor bakar mengalami perkembangan yang menggembirakan sejak tahun 1865. Pada tahun tersebut Lenoir mengembangkan mesin pembakaran dalam tanpa proses kompresi. Campuran bahan bakar dihisap masuk silinder dan dinyalakan sehingga tekanan naik, selanjutnya gas pembakaran berekspansi yang mendorong piston. Langkah berikutnya gas pembakaran dibuang, piston kembali bergerak menghisap campuran bahan bakar udara dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam roda gila. Mesin Lenoir pada tahun 1865 diproduksi sebanyak 500 buah dengan daya 1,5 hp pada putaran 100 rpm

Mesin berikutnya yang lebih efesien dari mesin Lenoir adalah Otto langen engine. Mesin ini terdiri dari piston yang tidak dihubungkan dengan poros engkol, tetapi piston bergerak bebas secara vertikal pada proses ledakan dan  tenaga. Setelah itu, secara gravitasi piston bergerak turun dan terhubung dengan gigi pinion diteruskan ke roda gila. Selanjutnya energi yang tersimpan dalam roda gila digunakan oleh piston untuk energi langkah hisap. Pada langkah hisap  campuran bahan bakar udara masuk silinder untuk pembakaran.

Generasi Pertama
 

Generasi Kedua
  
Konsep-konsep untuk menaikkan efisiensi mesin pembakaran dalam terus dialakukan oleh para peneliti . Pada tahun 1862 di Prancis, Beau de Rochas menulis prinsip dasar untuk efisiensi sistem mesin pembakaran dalam. Adapun prinsip dasar dari mesin Rochas adalah 

  1. Langkah pertama adalah langkah hisap pada waktu piston bergerak menjauh ruang bakar. Campuran bahan bakar udara masuk ruang bakar.
  2. Langkah kedua adalah mengkompresi campuran bahan bakar udara selama piston bergerak menuju ruang bakar.
  3. Langkah ke tiga adalah penyalaan dan pembakaran, terjadi ekspansi dan piston bergerak menjauh dari ruang bakar.
  4. Langkah ke empat adalah pembuangan pada waktu piston menuju ruang bakar.
      

Tahun 1876 oleh orang jerman Nicolas August Otto membuat mesin dengan  konsep Beau de Rochas, dan mengajukan paten atas namanya Mulai saat itu, semua mesin yang dibuat sama dengan mesin Otto, sehingga sampai sekarang siklus yang terkenal adalah siklus Otto.


Bagaimana Rasanya menjadi Trainer Nasional (Part 4)

 

Tips menjadi sorang Trainer

Untuk menjadi seorang trainer diperlukan beberapa hal diantaranya
Pertama adalah trainer bukan hanya pemateri tapi seorang role model. Katakan apa yang kau lakukan dan lakukan apa yang kau katakan. Sebab, urusan kredibilitas seorang tenaga pengajar (trainer) bukan diukur dari caranya menyampaikan materi, namun dari kemampuannya untuk membuktikan apa yang disampaikannya melalui contoh nyata.
Kedua, tenaga pengajar (trainer) yang baik adalah menjadikan peserta sebagai bintang utama. Hal ini karena ukuran keberhasilan trainer bukan dari pujian dan tepuk tangan yang datang padanya, namun dari perubahan positif yang terjadi pada diri peserta setelah mengikuti pelatihan
Ketiga, tips selanjutnya adalah menilai bahwa tidak ada peserta pelatihan yang sulit diatur, yang ada hanyalah trainer yang tidak fleksibel. Seringkali trainer menyalahkan kondisi peserta yang tidak kondusif. Padahal reaksi peserta ditentukan dari fleksibilitas trainer dalam kelas. Jika trainer kurang adaptif dan fleksibel, jangan heran apabila reaksi peserta tidak sesuai harapan.
Keempat, adalah harus diketahui bahwa training ditujukan untuk membuat peserta mau, tahu, hingga menjadi mampu. Sebab, profesi trainer sebaiknya bukan hanya untuk transfer knowledge dan membuat peserta menjadi paham saja, namun mereka juga ikut merasa termotivasi dan memiliki keinginan yang kuat untuk bertindak dan melakukan perubahan

Disamping itu jika ingin menjadi seorang trainer hendaklah memiliki beberapa sifat diantaranya :
Interest
Rahasia pertama yang perlu diketahui agar menjadi seorang trainer yang handal adalah memiliki ketertarikan yang kuat dalam dunia pelatihan dan materi khusus terkait apa yang dilatih.Pertanyaannya, sudahkah Anda memiliki interest atau ketertarikan yang tinggi terhadap dunia pelatihan dan juga materi yang ingin Anda ajarkan? Trainer handal selalu menekankan bahwa mereka bisa hebat seperti sekarang ini karena memang mereka tertarik, cinta dengan dunia pelatihan, yang kali ini dapat disingkat menjadi: passion.
Skill & Abilities
Interest saja tidak cukup, melainkan seorang trainer perlu melengkapi diri dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang trainer yang handal. Keterampilan dan kemampuan yang paling umum dari para trainer terbaik adalah:
  1. Keterampilan Public Speaking dan storytelling yang sangat memukau
  2. Keterampilan membaca efektif dan cinta buku (pembelajar tangguh)
  3. Kemampuan untuk mengonsep sebuah pelatihan efektif
  4. Kemampuan menulis dan merancang slide yang efektif
  5. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi
  6. Berpikir kreatif dan solutif terhadap masalah yang ada
  7. Training & Facilitator Skill yang baik
  8. Mudah beradaptasi pada lingkungan baru
Personality
Personality merupakan identitas yang perlu melekat dalam diri seorang untuk mnjadi trainer yaitu kepribadian: integritas dan kejujuran. Integritas dalam arti seorang trainer memiliki beban untuk senantiasa bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan dan dituliskan. Jujur dalam arti membawakan materi karena tulus untuk mengembangkan orang lain. Banyak trainer yang hanya silau karena melihat kesuksesan trainer lainnya atau melihat practise seorang trainer namun lupa bahwa trainer terbaik lahir dari karakter dan prestasi yang memang murni, tidak dibuat-buat
Courageous
Hal ini berkaitan dengan keberanian untuk mengambil risiko, terutama menghadapi klien baru atau saat membuat program-program baru yang memiliki risiko. Namun, risiko ini bukan berarti tidak diukur, ya. Jika kita melihat bahwa peluangnya lebih baik, maka sebaiknya diambil walaupun ada risiko yang menyertainya.
Communicative
Communicative maksudnya bukan hanya bisa berkomunikasi menarik di atas panggung saja, tetapi juga pada komunikasi satu lawan satu kepada klien atau peserta kita. Salah satu cara untuk mengukur apakah kita komunikatif adalah dengan melihat apakah orang nyaman berkomunikasi dengan kita atau tidak.
Confident
Confident maksudnya adalah menjaga kepercayaan diri saat diberikan tantangan yang lebih besar atau mendapatkan klien yang juga lebih besar. Cara menjaga kepercayaan diri adalah dengan terus-menerus belajar hingga menjadi seorang expert di bidangnya.
Creative
Creative maksudnya adalah kemampuan menciptakan nilai tambah baru atau sesuatu yang unik dan berbeda dari sebelumnya. Tanpa kreativitas, maka pelatihan yang kita bawakan akan cenderung membosankan.

Dari hal diatas, bukanlah semua itu juga sudah menjadi hal yang wajib jika kita menjadi seorang guru/pendidik jadi jika sudah menjadi seorang guru/pendidik bukahlah suatu hal yang sulit jika menjadi seorang trainer.
Yang mungkin sering dilupakan sehingga merasa sulit bagi seorang pendidik untuk menjadi seorang trainer adalah
1. Takut mencoba hal baru. Kesempatan tidak akan datang berulang kali, keberanian untuk mncoba hal yang baru merupakan hal yang wajib dimiliki
2. Berpuas diri pada keadaan kita sendiri dengan kata lain tidak ingin melangkah maju
3. Tidak mau belajar pada bidang lain

Jadi yakinlah bahwa kita bisa. Semangat untuk berkolaborasi dan berinovasi tetap terus arus kita kobarkan dari setiap diri pribadi kita

Saya yakin pada suatu saat akan melihat banyak bapak ibu guru yang dapat menjadi trainer walaupun dalam lingkup kecil yaitu di sekeliling bapak ibu dan rkan rekan semua

MENCURI ILMU dari adanya SUPERVISI AKADEMIK

 

Itulah salah satu manfaat yang saya dapatkan saat menjadi supervisor saat pelaksanaan Supervisi Akademik. Ini dilakukan dari tanggal 10 Oktober s.d 21 Oktober 2022 di SMK Pembangunan Karangmojo

Banyak ilmu yang saya dapatkan saat melakukan supervisi kepada bapak/ibu guru yang hebat. Dimulai pada hari Senin 10 Oktober 2022 di kelas XI OB saat Bapak Qodri S,Pd melakukan proses pembelajaran baik di kelas maupun saat praktik. metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa yang membuat siswa begitu antusias untuk mengikuti proses pembelajaran terutama pada saat praktik. Walaupun tegas tetapi siswa tidak merasakan dalam tekanan saat melaksanakan proses pembelajaran.

Hari Rabu 14 Oktober 2022 di kelas XI TBSM saat Bapak Roli Marfendi, ST melakukan pembelajaran di ruang kelas, keahlian dalam menggunakan media pembelajaran yang menyebabkan siswa dapat memahami secara gamblang materi yang disampaikan, siswa dengan antusias mengikuti pembelajaran karena dapat melihat dan mempraktikannya secara langsung apa yang menjadi materi pembelajaran yang pada waktu itu untuk mata pelajaran Pemeliharaan kelistrikan Sepeda Motor. Kemudian di hari yang sama saat berada di ruang kelas teori Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada kelas XI TKRO jam Mata Pelajaran Pemeliharaan Sistem Kelistrikan Kendaraan Ringan oleh Bapak Purwanto, S.Pd.Tdengan metode pembelajaran yang memadukan antara Problem Basic Learning dengan Inquery Learning membuat siswa termotivasi untuk melakukan Praktik. Sebelum memulai praktik diberikan beberapa permasalahan yang ada pada sistem keliistrikan kemudian siswa berusaha untuk menjawab persoalan tersebut dengan praktik langsung menggunakan media pembelajaran

Pada tanggal 12 Oktober 2022 di ruang teori bengkel TBSM dengan bapak Sumarwoto, saya dapat pengalaman bagaimana mengelola kondisi kelas sehingga siswa merasa nyaman dan terayomi sesuai dengan sifat beliau yang memang sangat mengayomi dan menghormati orang lain bahkan siswa. Ditambah dengan memberikan contoh dalam menggunakan peralatan membuat siswa semakin paham dan semangat dalam belajarnya.

Saat berada di kelas Bapak Purwanto yang mengajar Seni pada hari Senin 17 Oktober 2022. Saya dapat melihat bahwa siswa dapat mengeluarkan semua kreativitasnya dengan bimbingan dari beliau, metode yang digunakan dapat langsung diterima oleh siswa dengan demikian secara spontan siswa dapat mengeluarkan bakat seninya masing masing. Di hari itu juga saat Bapak Sabarudin yang mengajar Mata pelajaran PAI di kelas XI TKRO saya dapat melihat bagaimana siswa mendalami materi yang diajarkan karena metode/cara mengajar yang dapat diterima oleh siswa, membuat siswa merasa nyaman dan tenang saat mengikuti proses pembelajarannya.

Hari selasa tanggal 18 Oktober 2022  merupakan hari yang sangat berharga bagi saya, dalam 1 hari mendapatkan ilmu “mengajar” dan dapat melihat langsung proses pembelajaran dengan berbagai media, metode, teknik mengajar dan masih banyak lagi. Dimulai dari jam 07.30 WIB dengan Ibu Sri Fatmawati pada mata pelajaran Bhs Inggris, saya dapat melihat siswa sangat antusias dalam belajar bahasa inggris yang selama ini bagi anak SMK pelajaran bahasa inggris adalah momok ke dua setelah pelajaran matematika. Secara aktif siswa saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris yang dibuat dialog secara sederhana. Kemudian di hari yang sama pada jam 10.15 saat ikut pembelajaran MIPAS kelas X SC oleh Ibu Putri. Dengan media yang dibawa sendiri oleh siswa yang semuanya bahan secara mudah dapat kita dapatkan di lingkungan. dari media tersebut siswa sangat antusias dalam melaksanakan praktik langsung walaupun dilaksanakan di dalam ruang kelas, cara membimbing dan mendampingi siswa yang sangat baik sehingga siswa merasa diperhatikan. Yang terakhir saat pada jam terakhir yaitu pukul 11.15 WIB. Pada umumnya disaat jam terakhir merupakan jam jam yang paling rawan saat kita memberikan materi keada siswa. Mengingat siswa dari pagi sudah belajar sehingga saat hjam terakhir konsentrasi siswa akan sangat berkurang, apalgi jika mata pelajaran yang diajarkan adalah Bhs Inggris. Tidak demikian dengan ibu Utari saat itu, dengan metode dan gaya mengajar yang sangat mengayomi siswa pembelajaran dapat berjalan dengan baik, komunikasi terjalin antara guru dan siswa walupun banyak menggunakan kata kata dalam bahasa inggris tetapi siswa dengan mudah dalam menangkap dan menjawab semua pertanyaan/perintah yang diberikan.

Saya sendiri sebagai salah satu guru Produktif untuk Kompetensi Keahlian TKRO sangatlah masih jauh dalam kemampuan untuk melaksanakan proses pembelajaran seperti yang bapak ibu lakukan. Smoga dengan ditugaskannya menjadi supervisor ini dan dengan ilmu yang saya dapatkan saat menjalankan tugas sebagai supervisor kedepannya dapat seperti yang Bapak/Ibu lakukan.

Terima kasih atas semua ilmu yang diberikan dan smoga ke depannya masih dapat mencuri ilmu dari bapak ibu guru STEMBAKA lainnya yang hebat hebat.

 

 


 

 


Bagaimana Rasanya menjadi Trainer Nasional (Part 3)

Part 3 Trainer Microsoft 365
Saat kita membaca atau mendengar judul diatas apa yang ada di benak rekan rekan semua??? Bangga, senang, sedih, mustahil atau.......

Di part 3 ini saya akan berbagi pengalaman saat menjadai trainer pada kegiatan Pelatihan Microsoft 365 yang diselenggarakan oleh VEA. Di part 2 sudah diceritakan awal mulany menjadi salah satu trainer untuk pelatihan Microsoft 365.

Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Trainer Pelatihan Microsoft pada OCM 3 di hati saya semakin semangat untuk terus menjadi salah satu trainer pada berbagai kegiatan, kenapa demikian???

Semakin bersemangat untuk menjadi seorang trainer bukanlah karena prectise yang didapatkan yaitu “TRAINER MICROSOFT 365” ataupun yang lainnya. Ingin berkolaborasi dan berbagi merupakan dasar utama saya ingin terus terlibat dalam sebuah kegiatan apalagi jika menjadi trainernya.

Adapun untuk pelatihan Microsoft 365 ini saya menjadi trainer pada :

1. Pelatihan Microsoft 365 OCM III dilaksanakan pada tanggal 9 Januari s.d 25 Januari 2022 yang diikuti oleh 800 peserta secara online

2. Pelatihan Microsoft 356 OCM IV yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari s.d 15 Februari 2022 da sekitar 1000 peserta baik dari kalangan dosen, guru dan mahasiswa dari seluruh Indonesia

3. Pelatihan Microsoft 365 APSI Bengkulu. Pelatihan ini diselenggarakan oleh VEA yang bekerjasama dengan APSI Propinsi Bengkulu pada tanggal 27 Februari sampai 14 April 2021 yang diikuti oleh

4. Pelatihan Microsoft MEP untuk Region Jawa dan Bali Diselenggarakan pada tanggal 4 Juli s.d 18 Juli 2021 yang dikhususkan untuk Wilayah Jawa Bali yang diikuti oleh sekitar 500 peserta.
Pada kegiatan ini selain sebagai salah satu trainernya juga sebagai kordinator kegiatan

5. Pelatihan Microsof 365 VEA 5 Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 20 Oktober s.d 3 November 2023 yang diikuti sekitar 1000 peserta

Apa yang dilakukan trainer saat kegiatan???
Sebagai trainer kita memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta untuk dapat menguasai aplikasi Microsoft 365 yang selama ini sering disebut dan biasa dipakai oleh semua orang yaitu microsoft Office. Perbedaannya adalah jika di pelatihan ini materi yang diberikan tidak seperti pada microsoft Office tetapi pada aplikasi yang ada di Microsoft 365 seperti : Onedrive , Teams, Onenote, Sway, Yammer
Pendampingan dilakukan secara online (virtual) dengan menggunakan teams, one note, meet ataupun melalui media sosial yaitu WhatsApps dan telegram
Pemberian materi dilakukan dengan virtual meet sebanyak 3 sampai 4 kali. Pada pelatihan ini diutamakan untuk selft studi (belajar mandiri) sehingga waktu untuk mempelajari dan mengerjakan tugas diserahkan sepenuhnya kepada peserta sesuai dengan kondisinya masing masing.

Keuntungan dan manfaat yang saya dapatkan selama menjadi trainer adalah dapat berkolaborasi dengan pendidik baik guru maupun dosen dan mahasiswa dari seluruh indonesia sehingga banyak pengalaman yang saya dapatkan dari pengalaman para peserta.

Dibagian terakhir Part 4 akan saya berikan tips menjadi seorang trainer yang mungkin dapat bermanfaat bagi semuanya.

Bagaimana Rasanya menjadi Trainer Nasional (Part 2)

 


Di part 2 ini saya akan membagikan pengalaman saat awal menjadi Trainer di Pelatihan Microsoft 365 dan menjawab pertanyaan di part 1

Bisa menjadi salah satu trainer dalam kegiatan Pelatihan Microsoft 365 diawali dari keisengan setelah mengikuti Pelatihan OCM II yang diselenggarakan oleh VEA pada tanggal 12 Desember s.d 26 Desember 2021, setelah selesai pelatihan kemudian ada informasi bagi peserta yang sudah lulus jika menginginkan dapat menjadi trainer/intruktur/mentor untuk kegiatan pelatihan Microsoft berikutnya.

Dari informasi tersebut karena rasa keingintahuan bagaimana rasanya jika menjadi salah satu trainer di pelatihan Microsoft untuk seluruh Indonesia maka mencoba untuk mengajukan diri menjadi trainer pada kegiatan pelatihan Microsoft yaitu pada OCM III.

Di benak saya sebelum menjadi trainer akan ada uji/test akan tetapi saat itu hanya diminta untuk mengisi data  dan menjawab beberapa pertanyaan dalam bentuk google form, dan nanti akan diberitahu apakah dapat menjadi trainer pada pelatihan microsoft OCM 3 atau tidak.

Singkat kata kemudian saya diminta untuk menjadi salah satu trainer pada Pelatihan OCM 3 yang akan diikuti oleh + 800 peserta dari kalangan Tenaga Pendidik dan Mahasiswa seluruh Indonesia pada tanggal 09 Januari 2022 s/d 23 Januari 2022.

Saat itu muncul pemikiran apakah saya bisa menjalankan menjadi trainer?? Karena sudah diberi tugas maka dengan modal nekad dan keinginan untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi trainer pada pelatihan nasional maka akhirnya saya bisa merasakannya

Banyak pelajaran yang saya dapatkan ketika pertama kali menjadi seorang trainer apalagi pelatihan untuk Microsoft 365.  pada intinya menurut pandangan dari saya pribadi adalah menjadi trainer/instruktur/tentor sama saat kita menjadi guru di dalam kelas. Perbedaan yang yang paling terlihat adalah karakter dari peserta yang berlatar belakang yang berbeda baik dari segi umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan daerah.

Itulah modal utama saat menjadi trainer yang saya rasakan, disamping karena sudah lama terbiasa menggunakan TIK baik untuk keperluan mengajar maupun beraktifitas sehari hari sehingga saat menjalankan tugas sebagai trainer sangat membantu. Dari pengalaman pertama menjadi trainer ini semakin sadar bahwa saat kita memiliki pengetahuan dan ketrampilan TIK maka kita bisa menjalankan tugas di bidang apapun apalagi seorang pendidik karena seeorang pendidik harusnya dapat mengikuti perkembangan teknologi. Memang benar jika banyak orang mengatakan “belajar sepanjang hayat”.

Bagi seorang pendidik kalimat belajar sepanjang hayat memang sangatlah perlu untuk ditanam dalam hati. Belajar tidak harus dari menempuh pendidikan formal ataupun non formal tetapi belajar dari pengalaman merupakan salah satu jalan bagi seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik dan itu merupakan hakekat dari belajar sepanjang hayat.

Saat ini masih banyak kita temui pendidik di Indonesia atau disekitar kita yang tidak mau “belajar”. Entah dengan alasan sudah berumur, tidak punya waktu, bukan zamannya dan yang lainnya bahkan banyak yang mengatakan pasrah pada keadaan. Padahal saat kita didepan kelas kita sering berkata kepada peserta didik kita untuk belajar akan tetapi kita sendiri tidak mau untuk belajar.

Dari sinilah kita dapat introspeksi diri apakah kita memang seorang Pendidik/Guru dalam arti yang sebenarnya atau hanyalah sebatas jabatan/profesi. Saya berharap rekan rekan guru adalah “Guru” dalam arti yang sebenarnya.

Di part selanjutnya akan saya ceritakan pengalaman saat menjadi trainer serta tips dan trik untuk menjadi seorang trainer.

Part 3 Trainer Microsoft 365

Part 4 Tip untuk menjadi seorang trainer

Bagaimana Rasanya menjadi Trainer Nasional (Part 1)

 

Adakah di benak rekan rekan semua mengenai judul diatas????

Saya yakin rekan rekan semua sudah sering mengikuti diklat ataupun workshop baik tatap muka maupun secara online baik yang bersifat regional maupun nasional bahkan internasional. Di benak kita pasti ada pemikiran bagaimana jika kita yang menjadi trainer/instrukturnya, apakah rasanya sama ketika kita berada di ruang kelas saat pembelajaran atau .....

Di sini akan saya bagikan pengalaman saat menjadi salah satu trainer di pelatihan Microsoft 365. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Virtual Education Academy (VEA). Virtual Education Academy (VEA) adalah program yang berfokus pada pelatihan pendidik tentang teknologi dan penggunaannya dalam pembelajaran dan pengajaran di kelas. Program ini mengadopsi teori kerangka pembelajaran TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) yang merumuskan pembelajaran dengan integrasi teknologi dan pedagogi ke dalam materi yang diajarkan.

Sebelum nya saya akan memberikan jawaban yang menjadi semua pertanyaan rekan rekan semua yaitu “Menjadi seorang trainer / instruktur dalam sebuah pelatihan adalah hal yang sulit”. Secara umum pandangan orang untuk menjadi trainer/instruktur adalah orang yang “profesional” dan sangat pintar dibidangnya dan kita sering mengganggap bahwa kemampuan yang kita miliki tidaklah cukup untuk menjadi seorang trainer/instruktur.

Padahal tanpa kita sadari bahwa seorang pendidik/guru adalah trainer/instruktur yang dari pandangan saya adalah lebih dari seorang trainer/instruktur. Tugas dan tanggung jawab seorang pendidik/guru melebihi dari tugas dan tanggungjawab trainer. Jika kita menjadi trainer tugas dan tanggung jawabnya hanya memberikan ketrampilan kepada peserta, jika peserta sudah mampu menguasai sebuah kompetensi yang diberikan maka sudah selesai tugas sebagai seorang trainer, bahkan di banyak pelatihan banyak sekali trainer yang hanya memberikan sebuah ilmu/pengetahuan/ketrampilan kepada peserta dan tidak mengetahui secara pasti apakah ilmu yang diberikan saat pelatihan sepenuhnya dipahami oleh peserta.

Disini saya tidak bermaksud untuk “mengecilkan” profesi Trainer/Pelatih/Instruktur, tapi dari kenyataannya yang terjadi terutama saat pandemi Covid-19 banyak sekali diadakan berbagai macam pelatihan yang dengan sagat mudahnya peserta mendapatkan sertifikat, karena tidak dapat kita pungkiri bahwa banyak sekali peserta yang hanya mengejar sertifikat bukan mengejar ilmu/ketrampilan. Walaupun ada yang memang tidak peduli dengan sertifikat karena mereka memang tujuan akhir dari mengikuti sebuah pelatihan adalah untuk menguasai ilmu/ketrampilan.

Sedangkan tugas seorang pendidik/guru yang menjadi kegiatan kita sehari hari adalah disamping memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta didik juga harus menanamkan karakter kepada peserta didik untuk dapat bersaing pada saat mereka lulus/menamatkan pendidikannya. Pendidik/Guru diberikan beban dan tanggungjawab yang lebih besar daripada beban dan tanggungjawab seorang trainer/instruktur.

Jadi jika rekan rekan semua mengganggap bahwa menjadi seorang trainer/instruktur sangatlah sulit itu hanya sebuah pemikiran dari kita sendiri yang akan menjadikan kita tidak akan bisa untuk menjadi instruktur/trainer dalam sebuah pelatihan.

Pada awalnya saya sendiri juga tidak mempunyai pemikiran untuk menjadi seorang trainer/instruktur apalagi di pelatihan Micirosoft 365 yang kita tahu bahwa aplikasi Microsoft 365 adalah salah satu aplikasi yang orang di seluruh dunia pasti akan menggunakannya.

Apakah saya sudah kompeten dan profesional dalam penggunaan aplikasi Microsoft 365 sehingga bisa menjadi salah satu trainer/instruktur??? Jawabannya adalah sama sekali tidak. Kemampuan dalam menggunakan aplikasi microsoft 365 yang saya miliki sama dengan kemampuan semua orang, yang membedakan mungkin dari intensitas dalam menggunakannya saja. Kenapa saya bisa menjadi Intruktur jika kemampuan yang dimiliki sama dengan yang lain???

Jawabannya ada di part 2


TIPS Mengikuti PembaTIK

Postingan kali ini penulis akan berbagi pengalaman pada saat mengikuti PembaTIK Tahun 2021. Bukan karena kemampuan dan ketrampilan yang lebih tetapi disini penulis hanya membagikan pengalaman yang mungkin bisa membantu rekan rekan untuk mengikuti PembaTIK Tahun 2022.